Halo Sahabat Lembaga Alumni Eropa, Apakah Kalian terpesona oleh bangunan-bangunan spektakuler seperti Menara Eiffel atau bangunan-bangunan modern seperti Elb philharmonie dan apakah Kalian bertanya-tanya bagaimana bangunan-bangunan tersebut direncanakan dan terbuat dari apa? Kalau begitu, mungkin Kalian harus belajar arsitektur. Selain minat pada mata pelajaran seperti matematika dan fisika, Kalian harus memiliki bakat dalam kreativitas artistik. Lagi pula, arsitek tidak hanya mendesain rumah pribadi, tetapi juga gedung pencakar langit, museum, bkalianra, dan bangunan industri. Oleh karena itu, untuk dapat meraih kesuksesan, ide-ide yang baik dan baru sangatlah penting bagi profesi arsitek.
Agar mampu merancang bangunan besar dan kecil secara mandiri dan aman, gelar arsitektur merupakan prasyarat. Di sini Kalian akan belajar merancang dan merencanakan bangunan atau bahkan seluruh kota. Ini akan memperluas pengetahuan teknis Kalian dan mendorong kreativitas Kalian. Dalam proyek studi, Kalian membuat desain dan dapat bekerja dengan berbagai struktur spasial, material, atau warna. Kreativitas adalah kuncinya. Kalian juga akan belajar cara membuat sketsa dan menggambar ide-ide Kalian dengan jelas. Selain bekerja dengan pena dan kertas, Kalian juga akan diperlihatkan cara menggunakan program grafik digital untuk membuat rencana, model 3D, dan presentasi. Presentasi pekerjaan Kalian selanjutnya sama pentingnya dengan perencanaan: Dalam studi arsitektur Kalian, oleh karena itu Kalian juga akan belajar cara menyajikan gagasan Kalian dengan percaya diri dan meyakinkan kepada dosen dan sesama mahasiswa.
Selain latihan-latihan yang lebih praktis, kuliah arsitektur juga mencakup pengajaran dasar-dasar teoritis. Ini termasuk mata pelajaran sosial seperti sosiologi arsitektur, sejarah bangunan atau perencanaan bangunan. Tetapi hukum bangunan juga ada dalam kurikulum: tidak semua ide dapat diimplementasikan. Dalam hal proteksi kebakaran, misalnya, kreativitas ada batasnya. Sebagai calon arsitek, Kalian juga akan mempelajari segala sesuatu tentang fisika bangunan, bahan bangunan, statika dan pemanas, perpipaan, dan teknik listrik selama studi Kalian. Lagi pula, ada banyak cara untuk mendesain sebuah bangunan dan apa yang dapat Kalian gunakan. Mata pelajaran seperti manajemen konstruksi atau ekonomi konstruksi menunjukkan kepada Kalian cara mengoordinasikan, mengelola, dan menghitung proyek secara efektif. Keterampilan artistik dan kreativitas Kalian akan didorong dalam mata pelajaran seperti menggambar, geometri, dan kuliah komputer. Mempelajari arsitektur menjanjikan banyak hal, tetapi juga rumit dan menuntut. Jika Kalian ingin mempelajari arsitektur, Kalian harus mampu berpikir teknis dan kreatif, pekerja keras, dan mampu menanggapi kritik secara positif.
Bagaimana struktur kuliahnya
Penerimaan pada studi arsitektur diatur oleh numerus clausus atau oleh tes bakat. Dalam kasus terakhir, sebuah karya bakat seringkali perlu dipersiapkan. Ini biasanya terdiri dari gambar-gambar yang memungkinkan Kalian membiarkan kreativitas Kalian menjadi liar. Sahabat Lembaga Alumni Eropa, Kadang-kadang percakapan pribadi juga terjadi. Ini tentang mendeskripsikan motivasi Kalian. Jika Kalian diterima di perkuliahan, Kalian terutama akan mempelajari dasar-dasarnya di semester pertama. Ini mencakup mata pelajaran seperti teknik struktur, sejarah arsitektur, dan ilmu bahan bangunan, tetapi Kalian juga dapat mendesain, menyusun, dan merencanakan langsung sejak awal studi Kalian. Mulai semester ketiga dan seterusnya, mata kuliah sering kali menjadi lebih mendalam dan Kalian mengambil mata kuliah seperti perencanaan kota, bangunan pintar, pelestarian monumen, ekonomi konstruksi atau bahkan konstruksi ekologi. Proyek-proyeknya juga menjadi semakin praktis dan rumit. Jika Kalian memulai studi Kalian dengan merancang proyek konstruksi secara teori, pada akhirnya Kalian akan bekerja dengan teman-teman sekelas Kalian dalam merencanakan bangunan tempat tinggal yang sebenarnya. Kalian harus siap menghadapi kenyataan bahwa sesaat sebelum batas waktu proyek, malam mungkin pendek dan beban kerja mungkin sangat tinggi. Namun kerja keras biasanya membuahkan hasil; lagipula, idealnya Kalian ingin menyampaikan proyek yang sukses. Magang sering kali diintegrasikan ke dalam program studi. Ini akan memungkinkan Kalian memperoleh pengalaman di kantor arsitektur atau perusahaan konstruksi dan mempersiapkan Kalian untuk kehidupan profesional masa depan Kalian. Beberapa universitas juga menawarkan satu semester di luar negeri. Dengan cara ini Kalian dapat terinspirasi oleh arsitektur budaya lain. Tergantung pada universitasnya, Kalian akan menyelesaikan studi arsitektur Kalian dengan gelar Sarjana Sains, Sarjana Teknik, atau Sarjana Seni. Gelar sarjana biasanya berlangsung selama enam hingga delapan semester. Setelah itu, Kalian harus melanjutkan dengan gelar master, yang biasanya berlangsung selama empat semester.
Sahabat Lembaga Alumni Eropa, Jika Kalian lebih tertarik pada desain ruang interior atau perencanaan area luar seperti area parkir, Kalian juga memiliki pilihan untuk mempelajari subjek terkait desain interior atau arsitektur lansekap. Kreativitas juga dibutuhkan di sini.