Sahabat Lembaga Alumni Eropa, berikut kisah dari teman kalian yang sudah di Jerman, yang awalnya sangat tidak menyangka akan study di Jerman. Saya terlalu yakin bahwa saya tidak akan bisa pergi ke luar negeri untuk belajar. Saya memiliki banyak faktor stereotip negative yang melekat di kepala saya: missal anggapan biaya yang terlalu mahal, tidak ada kenalan dan keluarga, tidak ada yang membutuhkan saya di sana, dan itu hanya untuk yang terbaik yang bisa melakukannya. Tapi kota Berlin menunjukkan kepada saya bahwa Jerman terbuka untuk semua.
BAGAIMANA CARA BELAJAR DI JERMAN?
Saya masuk Fakultas Pemasaran dan Logistik di indonesia dan memutuskan untuk membaca brosur yang menceritakan tentang fakultas saya. Dan ada satu baris yang mengatakan tentang program lanjutan gelar bersama antara universitas saya di Indonesia dan Universitas Berlin di Jerman. Namun, untuk mengikuti program tersebut, saya perlu menguasai bahasa Jerman di tingkat C1, dan saat saya membaca brosur tersebut, saya hanya mengetahui beberapa kata dalam bahasa Jerman.
Dan kemudian saya berpikir: Saya masih punya waktu dua tahun untuk belajar bahasa Jerman di Lembaga Alumni Eropa. Alhasil, saya baru mulai belajar bahasa dengan mengikuti kursus bahasa, menonton film, bermain video game, dan membaca buku. Saya melakukannya hanya untuk bersenang-senang dan tujuannya cukup abstrak [belum memiliki tujuan yang jelas], karena saya yakin Kalian tidak bisa begitu saja pergi ke universitas asing, terutama di Jerman.
Tapi, semuanya berjalan dengan baik: saya berhasil belajar bahasa Jerman dan mendapat sertifikat bahasa B1, B2, & C1. Sejak saat itu saya dan dibantu oleh Lembaga Alumni Eropa menyiapkan daftar dokumen yang perlu dikirim. Tunggu konfirmasi dan segera untuk pergi ke Jerman.” Saya segera mengumpulkan semua dokumen yang diperlukan dan mengirimkannya ke Kantor Internasional universitas di Jerman. Jawabannya datang dengan sangat cepat: saya dikirimi undangan yang saya perlukan untuk kedutaan, konfirmasi biaya hidup, dan instruksi untuk langkah selanjutnya.
„SEMUANYA BERJALAN SANGAT MUDAH SAYA BAHKAN TIDAK MENYADARI BAHWA BEBERAPA BULAN KEMUDIAN SAYA BERDIRI DI STASIUN KERETA DI BERLIN JERMAN.“
Dan saya tidak hanya dilemparkan ke dalam ketidaktahuan: Pihak Lembaga Alumni Eropa dan Kantor Internasional memberi saya tutor yang membantu saya dalam segala hal, baik sebelum saya datang ke Jerman maupun selama studi saya. Jadi mengintegrasikan ke dalam sistem baru sangatlah mudah. Di Berlin saya belajar dengan banyak orang asing dari berbagai negara yang juga mengikuti program yang sama, sama seperti saya. Selama dua semester saya tinggal dan belajar di Berlin. Pada Juni 2020, saya menerima gelar sarjana saya di Indonesia dan mulai mencari magang di Jerman. Karena saya berbicara bahasa Jerman dengan baik dan memiliki pengalaman internasional, mencari magang tidak menjadi masalah yang terlalu besar: dalam dua bulan saya mengirimkan banyak resume, dan akhirnya mendapatkan tempat magang di BMW di Munich.
Setelah menyelesaikan magang saya, saya menulis dan berhasil mempertahankan tesis sarjana saya dan menerima gelar sarjana saya. Dengan cara ini saya bisa sampai ke Jerman.
PERIKSA PELUANG DI UNIVERSITAS KALIAN DAN UNIVERSITAS LAINNYA
Sahabat Lembaga Alumni Eropa, bagi kalian yang mungkin universitas Kalian memiliki program serupa. Coba lihat, karena ini cara termudah untuk belajar di Jerman. Nah, jika Kalian tidak tahu bahasa Jerman dan/atau sudah memiliki gelar Sarjana, Kalian bisa melamar program gelar ganda Master. Bersama Lembaga Alumni Eropa kalian bisa mewujudkan impian kalian untuk berkuliah di Jerman. Hal yang sangat masuk akal bila kalian sejak dini sudah memulai persiapan kalian di Lembaga Alumni Eropa, karena kalian akan di bantu untuk mencari universitas yang sesuai dengan fashion kalian. Salam sehat dan semangat terus untuk sukses study di Jerman.