Sulitkah Kuliah Sambil Bekerja Sebagai Seorang Muslim di Jerman?

  • Post author:
  • Post category:blog
  • Post comments:0 Comments

Kali ini LAE dapat pengalaman yang cukup menarik dari salah satu kerabat dekat LAE yang sedang berkuliah di Jerman sebagai seorang muslim. Dia adalah, Nayla wanita berhijab yang saat ini sedang menempuh Studi nya di Universitas Bonn Jurusan Internasional Manajemen.

Program Studi yang menggabungkan praktik kerja dan pembelajaran teori di Universitas atau perguruan tinggi kejuruan. Jadi Nayla sudah bekerja tetap sebagai karyawan, dan dia juga masih menempuh pendidikan di Universitas Steinbeis.

Nayla saat ini bekerja di satu kantor yang bergerak di bidang Digital Transformation khususnya untuk HR.
Nayla menjelaskan dirinya yang menjalani hidup sehari hari di Jerman sebagai seorang minoritas. Mulai dari ia memikirkan bagaimana ketika ingin menjalani shalat, apakah ada tempat untuk ibadah serta apakah ada larangan tertentu jika ingin beribadah, bagaimana pandangan orang jerman terhadap muslim, dan bagaimana jika ia ingin menjalankan ibadah puasa.

Seperti yang diketahui populasi muslim di Jerman hanya 5% . Untungnya Nayla juga sudah mencari tahu terlebih dahulu tentang hal tersebut, jadi ia sudah mempersiapkan diri dari awal. Dari yang Nayla jelaskan bahwa benar akan sulit untuk beribadah karna sulit ditemukannya masjid disana, serta pula tidak ada azdan yang berkumandang sehingga membuat Nayla sulit untuk mengetahui waktu shalat. Masjid di Jerman ada sekitar 206 masjid serta 2.600 rumah ibadah kaum muslim tersebar di seluruh Jerman. Jadi bukan berarti sama sekali tidak ada masjid, tapi masjid disana tidak sebanyak di Indonesia, jadi akan sulit sekali untuk menemukan masjid.

Lalu bagaimana Nayla mengatur ibadahnya? Tunggu artikel selanjutnya!

Leave a Reply