Kuliah di Jerman Jurusan Teologi Islam di Universitas Münster

Kuliah di Jerman Jurusan Teologi Islam menjadi menarik untuk dibahas pasca terjadinya Islam Phobia di kalangan negara-negara barat. Sebagian Eropa memang terkenal dengan tindakan masyarakatnya yang cenderung rasis dan diskriminatif. Tapi Jerman justru menunjukkan hal yang berbeda. Di Jerman ada empat universitas yang menawarkan jurusan Teologi Islam. Yang terbesar ada di Universitas Münster, yang menyiapkan tenaga pengajar untuk sekolah-sekolah Jerman.

Berikut kami paparkan artikel yang terinspirasi dari informasi di www.dw.de yang menganngkat permasalahan Kuliah di Jerman Jurusan Teologi Islam di Universitas Münster. Daniel Garske yang berusia 33 tahun adalah mahasiswa jurusan Teologi Islam di Universitas Münster. Dia masuk Islam tiga tahun lalu. Dia mulai belajar tentang Teologi Islam setahun yang lalu. “Dengan pengetahuan yang saya dapatkan di sini, saya nantinya ingin bekerja dalam bidang pendidikan teologi. Saya juga ingin membantu agar wajah dan citra Islam dalam masyarakat menjadi lebih baik.”

Daniel Garske ingin menjadi dosen di universitas sambil melakukan penelitian tentang Islam. Tapi Pusat Teologi Islam di Münster tidak hanya ingin mencetak dosen dan peneliti, melainkan juga guru-guru sekolah dan Imam yang bisa bekerja dalam komunitas Islam di Jerman. Sampai saat ini, komunitas Turki masih harus mendatangkan Imam dari Turki, karena Jerman masih kekurangan Imam.

Pusat Teologi Islam di Münster (Zentrum für Islamische Theologie, ZIT) adalah satu dari empat pusat pendidikan Teologi Islam di Jerman, yang lainnya ada di Frankfurt, Tübingen dan Nürnberg. Institut di Münster adalah yang terbesar. Pusat pendidikan ini mendapat bantuan dana sekitar 20 juta Euro dari pemerintah Jerman.

Setiap tahun, ribuan orang melamar tapi hanya sekitar 400 orang yang bisa diterima. Dua jurusan khusus yang ditawarkan adalah jurusan Teologi Islam dan jurusan Pendidikan Keguruan Islam.

Menurut rencana, sekolah-sekolah di Jerman dalam beberapa tahun mendatang akan menawarkan mata pelajaran Islam. Saat ini sudah ada mata pelajaran Islam yang ditawarkan di sekolah di beberapa negara bagian. Jadi, kebutuhan guru agama Islam di Jerman akan meningkat dalam beberapa tahun depan. Sebuah peluang menarik bagi para calon mahasiswa asal Indonesia yang bertekad untuk Kuliah di Jerman Jurusan Teologi Islam dengan dasar pemahaman Islam yang sudah dimilikinya.

 

 

Leave a Reply